Teori Perkembangan Keluarga
Teori perkembangan keluarga dikenal juga dengan
pendekatan siklus kehidupan yang berisi tentang penyusunan keluarga melaui tipe
tahap perkembangan dan pengalaman tumbuh kembang dengan cara yang sama dari apa
yang dilakukan oleh individuTeori perkembangan ini disebutkan oleh Hitchcock et
all (1999), memiliki tahapan yang berbeda antara Duvall & Miller (1985),
Carter & McGoldrick (1989), Feldman (1961), dan Rodgers (1964),:
2.
Tugas Perkembangan Keluarga dan masalah kesehatan
Meskipun
setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik, namun secara umum
seluruh keluarga mengikuti pola yang sama (Duvall & Miller;1985):
1.
Pasangan baru (keluarga baru)
Keluarga baru dimulai saat
masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui
perkawinan yang sah dan meninggalkan (psikologis) keluarga masing-masing :
a. Membina hubungan intim
yang memuaskan
b. Membina hubungan dengan
keluarga lain, teman, kelompok social
c. Mendiskusikan rencana
memiliki anak
2. Keluarga child-bearing (kelahiran anak
pertama)
Keluarga yang menantikan
kelahiran, dimulai dari kehamilan samapi kelahiran anak pertama dan berlanjut
damapi anak pertama berusia 30 bulan :
a. Persiapan menjadi orang
tua
b. Adaptasi dengan perubahan
anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan sexual dan kegiatan keluarga
c. Mempertahankan hubungan
yang memuaskan dengan pasangan
3. Keluarga dengan anak
pra-sekolah
Tahap ini dimulai saat
kelahiran anak pertama (2,5 bulan) dan berakhir saat anak berusia 5 tahun :
a. Memenuhi kebutuhan
anggota keluarga, seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman
b. Membantu anak untuk
bersosialisasi
c. Beradaptasi dengan anak
yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi
d. Mempertahankan hubungan
yang sehat, baik di dalam maupun di luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan
sekitar)
e. Pembagian waktu untuk
individu, pasangan dan anak (tahap yang paling repot)
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
g. Kegiatan dan waktu untuk
stimulasi tumbuh dan kembang anak
4.
Keluarga dengan anak sekolah
Tahap ini dimulai saat anak
masuk sekolah pada usia enam tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Umumnya
keluarga sudah mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga
sangat sibuk :
a. Membantu sosialisasi anak
: tetangga, sekolah dan lingkungan
b. Mempertahankan keintiman
pasangan
c. Memenuhi kebutuhan dan
biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan
kesehatan anggota keluarga
5. Keluarga dengan anak
remaja
Dimulai pada saat anak
pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu
pada saat anak meninggalkan rumah orangtuanya. Tujuan keluarga ini adalah
melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar
untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa :
a. Memberikan kebebasan yang
seimbang dengan tanggung jawab, mengingat remaja sudah bertambah dewasa dan
meningkat otonominya
b. Mempertahankan hubungan
yang intim dalam keluarga
c. Mempertahankan komunikasi
terbuka antara anak dan orangtua. Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
d. Perubahan sistem peran
dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
6. Keluarga dengan anak
dewasa (pelepasan)
Tahap ini dimulai pada saat
anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir
meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam
keluarga, atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama
orang tua :
a. Memperluas keluarga inti
menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman
pasangan
c. Membantu orangtua
suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
e. Penataan kembali peran
dan kegiatan rumah tangga
7.
Keluarga usia pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat
anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu
pasangan meninggal :
a. Mempertahankan kesehatan
b. Mempertahankan hubungan
yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak
c. Meningkatkan keakraban pasangan
c. Meningkatkan keakraban pasangan
8. Keluarga usia lanjut
Tahap terakhir perkembangan
keluarga ini dimulai pada saat salah satu pasangan pensiun, berlanjut saat
salah satu pasangan meninggal damapi keduanya meninggal :
a. Mempertahankan suasana
rumah yang menyenangkan
b. Adaptasi dengan
peruabahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan
c. Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
c. Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat
d. Mempertahankan hubungan
dengan anak dan sosial masyarakat
e. Melakukan life review
(merenungkan hidupnya).
MATERI LENGKAP DAPAT DIAMBIL SEBAGAI BERIKUT
https://drive.google.com/file/d/0ByaO4MZL4Kk_UkwxYWViM2w4cWM/view?usp=sharing
MATERI LENGKAP DAPAT DIAMBIL SEBAGAI BERIKUT
https://drive.google.com/file/d/0ByaO4MZL4Kk_UkwxYWViM2w4cWM/view?usp=sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar